Saya punya teman baru


Saya punya teman baru. Sebut saja namanya Indah. Dia bekerja di salah satu lembaga yang bergerak dalam pembangunan karakter anak, di Solo. Ia dan rekan sekantornya, biasa menggelar acara bertema pendidikan. Dia baru bergabung di lembaga itu, Mei 2009 lalu. Dia memberikan alamat website kantornya.
Indah ini taat beragama. Berjilbab. Beberapa kali ngobrol dengannya, ia mengucapkan kalimat subhanallah. Segala Puji bagi Allah. Itu kalimat untuk mengutarakan kekaguman terhadap sesuatu, menurutku.
Saya belum pernah bertemu dengan gadis 24 tahun ini. Kami hanya ngobrol ngalor-ngidul, via chat di Facebook. Mungkin suatu waktu, kami bisa bertatap muka. Beberapa waktu sebelumnya, setiap kali Indah bikin status di Facebook, saya hanya membubuhkan jempol pada statusnya. Hehehe. Saat ini saya jarang memberikan jempol ke sejumlah status teman saya di jejaring sosial itu. Jempol saya sudah centengan alias kapalan. Xixixi.
Via chat Facebook, kami ngobrol tentang apa saja yang berkaitan dengan latar belakang kami berdua. Dia tanya profesiku, sebaliknya, aku juga menanyakan profesinya. Menurutku, pekerjaan Indah ini masih asing di mata orang awam. Dia pun mengamini.
Satu hal yang baru aku ketahui dari Indah. Ternyata dia punya keinginan untuk menulis. Membuat cerita pendek adalah kebiasaannya dahulu, saat masih duduk di bangku SMA. Setelah itu, dia berhenti sama sekali dari kegiatan tulis menulis. Ia lebih suka membaca. Terutama bacaan yang dapat meletupkan semangat hidup.
Indah sebetulnya ingin mengulang kembali masa-masa jayanya saat menggandrungi menulis. Tapi dia kurang percaya diri. Takut tulisan yang dihasilkannya nggak bagus. Hemmtt.
Akhirnya saya coba memberikan stimulasi agar dia kembali semangat menulis. Saya harap sih, dia bisa kembali untuk menulis. Dia mengaku kadang juga dinasihati temannya, untuk kembali menulis. Dan kini, bertambah satu orang lagi untuk mengejar-ngejar dia supaya menulis. :)

18 agustus 2011

Komentar

Posting Komentar