INTERUPSI KHUTBAH JUMAT

Siang ini, aku shalat Jumat di sebuah masjid Sukoharjo Kota. Saat khotbah, khotib menerangkan tentang bid'ah. Khotib berkacamata tebal dan berbaju koko putih itu memaparkan tentang berbagai hal yang menurut tuntunan agama, termasuk bid'ah. "Amalan yang tidak ada tuntunannya, tidak perlu dilakukan karena hanya sia-sia," kata khatib di mimbar Jumat.

Pak khotib berambut putih itu lalu mencontohkan salah satu bid'ah yang sering diamalkan orang jamak, yakni Tahlilan. Menurutnya, tahlilan tidak dituntunkan Rasulullah SAW. Namun di Indonesia, banyak orang yang melaksanakan tahlilan dalam peringatan hari ketujuh, ke-40, ke-100 kematian seseorang dan sebagainya.

Saat menerangkan hal itu, tiba-tiba ada salah satu jamaah pendengar khutbah yang protes sambil mengacungkan jari telunjuknya. "Interupsi! Sebaiknya tidak usah membahas Tahlilan!" kata seorang bapak-bapak berpeci hitam di shaf depanku. "Betul itu!" tambah seorang bapak berbaju batik yang duduk bersila di depanku.

Weleh, baru kali ini saya mendapati khutbah Jumat diinterupsi oleh seorang jamaah. Boleh nggak sih mengajukan interupsi di tengah khutbah Jumat?

Komentar